Wednesday, August 8, 2012

Contoh Paragraf Argumentasi

Argumentasi berasal dari kata argumen yang berarti alasan. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang di dalamnya berisi tentang ide, pendapat, dan gagasan sang penulis. Untuk memperkuat ide dan gagasannya, maka penulis harus menyertakan bukti dan data-data pendukung dalam paragraf argumentasi tersebut. Penyajian bukti dan data-data pendukung tersebut bertujuan untuk membuktikan kebenaran pendapat penulis agar pembaca menyetujui kebenaran tulisan tersebut.
Berbeda dengan paragraf eksposisi yang selalu diakhiri dengan penegasan, maka paragraf argumentasi  selalu diakhiri dengan kesimpulan.

Paragraf argumentasi mempunyai dua pola pengembangan, yaitu sebagai berikut:

1. Sebab ke Akibat, yaitu jenis pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal dari peristiwa yang dianggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yang berupa efek atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.

2. Akibat ka Sebab, merupakan kebalikan dari pola pengembangan paragraf argumentasi yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari menjelaskan suatu masalah yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak menuju hal-hal yang dianggap sebagai penyebab masalah tadi.

Contoh Paragraf Argumentasi Sebab Akibat

# Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.

Contoh Paragraf Argumentasi Akibat Sebab

# Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan berbagai macam bencana alam lain yang telah memakan banyak sekali korban baik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam "buatan" yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak ramah lingkungan.

contoh 1
Sekali lagi, kita patut bersyukur karena tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus sudah ada perubahan ke arah yang lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita meninggalkan perpeloncoan. Hidup ini sudah begitu keras untuk diperjuangkan, jangan ditambah lagi dengan kekerasan yang lain.
contoh 2
Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat itu mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Oleh karena itu, adalah cukup beralasan jika orang menjadi cemas terbang dengan pesawat berusia tua.
Di Indonesia, yang mengagetkan, lebih dari 60% pesawat yang beroperasi adalah pesawat tua. Amankah? Kalau memang aman, lalu bagaimana cara merawatnya dan berapa biayanya sehingga ia tetap nyaman dinaiki?
contoh 3
Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tetapi tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
contoh 4
Akibat perkembangan perekonomian dan pertambahan jumlah penduduk, komsumsi energi di dalam negeri juga meningkat. Kebutuhan gas di pulau jawa pada tahun 2002 sebanyak 943 juta kaki kubik per hari (MMCFD). Tahun 2005, meningkat menjadi 1,136 MMCFD. Pada tahun 2010, kebutuhan gas di pulau jawa diperkirakan 2.252 MMCFD dan tahun 2015, sebanyak 3,441 MMCFD.

No comments:

Post a Comment